what is love part 1

Author : djkyueun

Main cast : kim so eun “aktris”, Wu Yi Fan “kris exo m”, cho kyu hyun “super junior”

Other cast : sunny “snsd”, tiffany “snsd”, krystal “f(x)”

Genre : romantic/friendship/tragis apalah

Type : 1 of ?

Dan temukan cast lainnya,,…

Annyeong semua saya bawa ff baru lagi ni pake cast yang seger-seger hahha#plak

Selamat menikmati saja, dan ingat typonya bertebaran seperti debu bahasanya dijamin gaje habis jadi harap maklum, ok dari pada denger bacotan gak jelas author lansung saja selamat membaca 😀

****

Gadis itu kelihatan sangat menyedihkan, lihat saja wajahnya begitu muram. Air matanya tidak ada henti-hentinya menetes di pipi chubynya, walaupun rambut panjangnya itu cukup menutupi wajah nya, tapi siapapun pasti akan tahu bahwa dia sedang menangis dan frustasi.

“so eun-ah sudahlah lupakan laki-laki bodoh itu, dia sangat bodoh mencampakkan wanita sebaik dirimu. Mungkin dia buta makanya lebih memilih wanita yang sama bodoh dengannya itu” hibur sahabatnya yang dari tadi sudah setia berada didepannya, tapi seperti orang yang tidak dianggap, dia selalu berceloteh tanpa ada jawaban dari orang yang dia ajak bicara.

Sunny dialah orang yang menghibur kim so eun, mereka sudah berteman baik dari zaman SMA sampai mereka bekerja di perusahaan yang sama.

Sunny menghembuskan nafasnya frustasi karna sudah berjam-jam dia menghibur so eun tapi orang yang dihibur bukannya membaik malah semakin menyedihkan, kalian bayangkan saja siapa yang tidak frustasi dan terpuruk?, siapa yang akan tahan dengan apa yang terjadi pada so eun saat ini?. Dia cho kyu hyun kekasih sekaligus tunangannya itu ternyata berselingkuh dibelakangnya, bukan hanya itu pernikahan yang mulanya akan dilaksanakan lima bulan lagi itu akhirnya dibatalkan dan cho kyu hyun sendiri yang mengatakannya bahwa dia ingin mengakhiri semuanya. Dia lebih memilih wanita selingkuhannya itu dan meninggalkan so eun. cukup bodoh bukan?, demi seorang tiffany hwang.

“so eun-ah aku bilang cukup, apa kau tidak malu menangisi laki-laki itu?” tanya sunny, yang sebenarnya hanya ingin menghibur so eun.

“kau tidak mengerti sunny, tidak akan mengerti” kata so eun dan kembali merengek seperti anak kecil yang diambil permennya, semua orang yang ada di cafe itu semakin memperhatikan mereka, mungkin mereka bingung melihat gadis yang menangis dengan kerasnya.

“aku tahu perasaan mu tapi kau itu bodoh, lupakan cho kyu hyun. Laki-laki di dunia ini toh masih banyak dan hentikan tangismu itu kau mau membuat kita menjadi bahan gosip yang beredar di seantero korea selatan eoh?” sunny begitu kesal karna dia merasa sahabatnya itu sangat bodoh menangisi laki-laki yang menurutnya bodoh juga.

“kau tahukan? Aku menghabisi semua tabunganku untuk semua biaya pernikahan itu, semuanya sudah dipersiapkan dan semuanya sudah rampung tinggal menyebarkan undangannya dan kami akan menikah. Tapi dia meninggalkanku sunny..!!” teriak so eun dan itu membuat sunny semakin frustasi melihatnya.

“ne arra… tapi apakah kau akan selalu menangisi nya? Dia tidak akan kembali padamu walaupun kau menangis dan meraung-raung seperti ini” sungguh bodoh, sunny memang benar tidak seharusnya dia menangisi laki-laki itu, toh nasi sudah jadi bubur. Dan seharusnya dia membuktikan pada cho kyu hyun bahwa dia itu wanita yang kuat, hidupnya harus berlanjut bukan?.

Melihat so eun yang terdiam membuat sunny menjadi bingung, apa yang terjadi dengan sahabatnya itu.

“kau baik-baik saja kan so eun-ah?” tanya sunny mengguncang-guncangkan badan so eun.

“tentu saja aku baik-baik saja sunny..!!. akan aku buktikan kalau cho kyu hyun itu bodoh karna sudah mencampakkan ku demi wanita bodoh itu juga” akhirnya pikir sunny. So eun kembali bersemangat setelah 5 jam mereka di cafe itu menghabiskan waktu dan berbagai macam minuman akhirnya so eun kembali bersemangat walaupun itu sedikit aneh bagi sunny.

“ne buktikan pada laki-laki itu. So eun-ah fightiiiiiiiiiing..!!” teriak sunny, merekapun tertawa bersama. Persahabatan yang manis bukan?.

“aku berjanji sunny-ah, aku pasti bisa membuktikan pada cho kyu hyun bahwa aku juga bisa hidup tanpanya dan akan kubuat dia menyesal” batin so eun.

[]

Sunny begitu heran melihat So eun membereskan semua barang-barangnya yang berada diatas meja kerjanya, apa yang terjadi pikirnya dan menghampiri so eun.

“wae??” tanya sunny to the poin

“mow?” tanya so eun yang tidak mengerti, sunny berdecak melihat kebodohan so eun.

“ini dan ini. Kenapa kau membereskan semua ini, apa yang terjadi?” kata sunny menunjuk barang-barang so eun.

“ouh ini? Aku akan berhenti dari perusahaan ini dan akan mencari pekerjaan yang baru” jelas so eun.

“kau gila? Apakah kyu hyun yang memecatmu?”

“ani.. aku yang mengundurkan diri” datar so eun.

“so eun-ah mencari pekerjaan di seoul itu gampang-gampang susah. Kau tahu disini pekerjaan mu sudah sangat bagus” celoteh sunny.

“ne…ne arra. Tapi kalau kau menjadi aku saat ini sunny-ah, apakah kau tidak malu? Semua pegawai kantor ini tahu tentang hubunganku dengan tuan cho direktur yang terhormat itu dan mereka pasti akan menggunjingkan itu, apa lagi kalau kekasih tercintanya itu datang menemuinya” jelas so eun panjang lebar, mendengar penjelasan so eun membuat sunny menarik nafas dan menghembuskannya tentu saja.

“terus kau akan bekerja dimana setelah keluar dari sini?”

“molla..” kata so eun menyedihkan.

“mow?? Ayolah aku tahu semua tabunganmu sudah habis” kata sunny

“ah sebaiknya kau tinggal denganku saja dulu so eun-ah sampai kau mendapatkan pekerjaan yang baru bagaimana?” tanya sunny

“tapi aku takut merepotkanmu, sebaiknya aku pulang ke busan saja kerumah orang tuaku sampai aku menemukan pekerjaan yang baru”

“yak..!! kim so eun, kita sudah berjanji apapun yang terjadi kita tidak akan menyusahkan kedua orang tua kita lagi bukan? Dan kau tidak akan merepotkanku, malah aku senang jika kau mau tinggal bersamaku dan meninggalkan appartement pemberian cho kyu hyun itu” kata sunny sembari tersenyum, so eun pun ikut tersenyum dan memeluk sahabatnya itu.

“gomawo..joungmal gomawo sunny-ah” kata so eun memeluk dengan eratnya sahabat terbaiknya itu.

“sudahlah lepas, apa kau mau dikira penyuka sesama jenis setelah dicampakkan cho kyu hyun eoh?” so eun pun melepas pelukannya dan cemberut mendengar godaan dari shabatnya.

“biarkan saja” datar so eun

“enak nya di kamu nggak enak di aku dong hahhaa”  merekapun tertawa bersama, tapi tawa itu berakhir ketika mendengar seorang gadis bertanya pada mereka.

“annyeong…!! apakah cho sajangnim ada di ruangannya?” tanya gadis itu, melihat kehadiran gadis itu membuat so eun terpaku, rasanya ingin menangisi kemalangannya lagi..

“sepertinya gadis ini tidak tahu malu” bisik sunny pada so eun, so eun pun tersadar dari dunia khayalnya.

“ah ne..sajangnim berada diruangannya silahkan masuk saja ahgassi, nanti disana anda akan menemukan sekretaris cho sajangnim, dia akan mengantar anda” kata so eun begitu ramah pada gadis itu yang tidak lain tiffany hwang wanita yang dia lihat bersama kyu hyun.

“ah ne kansahamnida” kata gadis itu dan diangguki oleh so eun, gadis itupun berlalu menuju ruangan cho kyu hyun.

“waw sebuah kemajuan so eun-ah, wanita itu sudah berani terang-terangan datang menemui kyu hyun” sinis sunny

“sudahlah sunny, sebaiknya kau membantuku membawa barang-barang ini kebawah, dan berikan kunci appartement mu ne?” sunny pun membantu so eun membawa barang-barangnya ke loby bawah dan memberikan kunci appartement nya pada so eun.

“untung saja mobilmu itu bukan pemberian kyu hyun, jadi kau tidak perlu mengembalikannya” kata sunny sambil memasukan barang2 itu ke mobil so eun.

“hahha ne.. jangan marah kalau aku mengacak-acak appartement mu”

“ne ahgassi.. pergi sana!!”

“ne.. gomawo chinguya annyeong..!!” ucap so eun melambaikan tangannya pada sunny dan meninggalkan perusahaan itu.

“semoga kau tetap seceria itu so eun-ah” kata sunny sembari memasuki gedung kantor itu.

_______________________

Didalam ruangan cho kyu hyun, kyu hyun sangat terkejut melihat kedatangan tiffany..

“oppa…!!” teriak tiffany memeluk kyu hyun, kontan kyu hyun lansung melepas pelukan tiffany.

“kenapa kau kemari?” ucapnya ketus

“mianhe oppa, eommoni menyuruhku membawakan makanan ini untuk oppa” jelas tiffany dan menaruh rantang makanan itu diatas meja kyu hyun.

“sejak kapan aku menjadi anak kecil yang harus dibawakan bekal makanan begini?” kata kyu hyun, dia begitu kesal dengan tingkah laku eommanya akhir-akhir ini.

Tiffany begitu takut melihat muka kyu hyun yang sedang marah, seperti harimau yang siap menerkam wkkwkkwk.

“sebaiknya kau duduk di sofa itu..!!” perintah kyu hyun pada tiffany, tiffany hanya menurut karna takut melihat kyu hyun tambah murka.

Melihat tiffany sudah duduk tenang di sofa, kyu hyun pun mengambil ponsel di dalam saku celananya dan menmanggil nomer yang ada di kontak handpone nya.

“yeoboseo..!! eomma. Untuk apa eomma menyuruhnya kekantorku?” marah kyu hyun.

“eomma hanya ingin tiffany lebih dekat denganmu kyu hyun-ah” jelas eommanya

“sudah kubilangkan eomma, aku tidak menyukainya”

“kau pasti akan menyukainya nanti kyu hyun-ah, kau hanya membutuhkan waktu untuk melupakan gadis itu”

“aku sudah memutuskan hubunganku dengan so eun, seperti yang eomma inginkan. Tapi aku tidak akan pernah mau menikah dengan tiffany”

“kyu hyun-ah lupakan gadis itu, apa kau tega pada appa mu yang sedang sakit  dan apa kau mau appa mu terkena serangan jantung lagi eoh?, seperti saat kau memberi tahu kami kau akan menikahi wanita itu. Tiffany gadis yang baik dia lebih pantas untukmu dari pada gadis murahan  itu” mendengar kata-kata eommanya membuat kyu hyun begitu marah, karna wanita yang dicintainya dihina oleh eommanya sendiri.

“so eun bukan wanita murahan eomma..!!” teriak kyu hyun.

“terserahlah kyu hyun-ah, tapi yang jelas wanita itu menginginkan hartamu. Jadi tiffany lebih baik daripada wanita itu..!”

“eomma……” belum sempat kyu hyun berkata lagi, telpon nya sudah ditutup oleh eommanya. Kyu hyun mendesis begitu geram mendengar hinaan eommanya itu, diapun mengalihkan pandangannya pada gadis yang dari tadi diam menunduk di sofa.

“sebaiknya kau pulang, sepertinya tidak ada yang bisa kau kerjakan disini” terdengar pengusiran secara halus untuk mengusir tiffany, gadis itupun meninggalkan ruangan kyu hyun dengan mata yang berkaca-kaca.

“kyu hyun oppa sepertinya tidak akan pernah menyukaiku” batin tiffany.

Sepeninggalan tiffany dari ruangannya, kyu hyun melempar semua berkas di atas mejanya..

“haaaaaaaaaaah..!! kenapa semuanya jadi berantakan seperti ini?” teriak kyu hyun dan memegang kepalanya yang sakit, seperti mau pecah.

“mianhe so eun-ah, kau pasti sangat membenciku saat ini… mianhe joungmal mianhe” batin kyu hyun..

Tiba-tiba suara telepone berdering yang membuat kyu hyun tersadar, diapun mengangkatnya..

“ne?” tanyanya

“so eun sudah meninggalkan kantor sajangnim, dia juga sudah mengosongkan appartement yang sajangnim berikan”

“sekretaris park. Dimana so eun tinggal sekarang, apakah kau mengetahuinya?”

“so eun tinggal di appartament sunny, sajangnim. itu yang kudengar tadi dari pembicaraan mereka”

“ah ne kansahammnida atas informasinya” kyu hyun pun menutup telepone itu.

“sepertinya hari-hari terberat akan kita lalui untuk seterusnya so eun-ah” gumam kyu hyun.

[]

Hari itu sungguh sangat melelahkan bagi so eun, bayangkan saja sudah berapa perusahaan yang dia datangi tapi tidak ada satupun perusahaan yang menerimanya, yah jelas saja tidak diterima karna memang tidak ada lowongan.

So eun berjalan menunduk tanpa memperhatikan jalan, dia sedang memikirkan hubungannya dengan kyu hyun. tiba-tiba dari arah kirinya ada sepeda motor yang sangat kencang, hampir saja so eun tertabrak tapi untung saja pengendara motor itu bisa mengerem motornya tepat waktu. So eun tidak berteriak ataupun bereaksi, dia Cuma terdiam ditempat begitu terkejut mendengar decitan yang begitu keras ditelinganya. Melihat so eun yang terdiam, pengendara motor itupun turun dan menghampiri so eun.

So eun memperhatikan laki-laki yang mendekat kearahnya, wajahnya tampan, dia tinggi dan rambutnya sdikit di ikat.

“yak..!!, kalau jalan itu pakai matamu!!.” bentak laki-laki pengendara motor itu. Mendengar dirinya dibentak dan disalahkan seperti itu membuat emosi so eun naik.

“yak..!!!, kau yang mengendarai motor terlalu ngebut. Hampir saja kau membuat nyawa ku melayang.” Marah so eun menunjuk wajah laki-laki itu.

“kenapa kau yang lebih marah?. Kau yang salah bodoh.” Kata laki-laki itu tidak mau kalah.

“aish..kau itu yang mengendarai motor terlalu kencang, aku hanya mau menyebrang kesana, jadi tidak akan memakan waktu lama. Itu jelas salahmu tidak sabaran mengendarai motormu ini.” Ucap so eun lagi sambil menendang motor laki-laki itu.

“kau..!!.” sungguh laki-laki itu sangat marah melihat so eun menendang motor kesayangannya itu, dia mengepalkan tangannya ingin melayangkannya.

“wae?. Kau mau memukulku?. Hahaha ayo silahkan..!.” so eun memajukan wajahnya, dia ingin menantang laki-laki itu.

Laki-laki itupun akhirnya menyerah dia menghembuskan nafasnya lalu menurunkan kepalan tangan nya itu.

“sepertinya aku hanya buang2 waktu menghadapimu, kalau begitu sampai jumpa. Yoeja pendek.” Ucap laki-laki itu menaiki motornya dan meninggalkan so eun yang masih terpaku.

“mow?. yoeja pendek?, dia pikir aku pendek?. Dasar namja aneeeeeeeeeeh..!!, sialan..!!.” teriak so eun dia tidak terima dibilang pendek.

___________________

So eun baru sampai di appartament sunny, dia lansung masuk dan membaringkan dirinya diatas sofa yang empuk itu.

Melihat so eun yang sudah pulang dan lansung berbaring di sofa, sunny begitu tahu pasti sahabatnya itu sangat lelah dan tentu dia sangat yakin kalau so eun belum mendapatkan pekerjaan karna melihat wajah kusut sahabatnya itu.

“sepertinya ada hawa-hawa gelap disekitar sini.” Kata sunny, so eun yang mendengar sunny lansung menoleh kearahnya.
“ne..!, aku sangat capek berkeliling kota seoul. Tapi tidak ada lowongan sama sekali, sepertinya nasibku sangat buruk.” Ucap so eun dengan lirihnya.

“siapa suruh kau berkeliling tanpa menggunakan mobil?.”

“aku fikir, aku akan mendapatkan pekerjaan di perusahaan sahabat kita yang tercinta  itu, tapi dia bilang posisi itu sudah ada yang menempati. Aku sangat kesal mendengarnya, sahabat macam apa dia?.” Kesal so eun.

“so eun-ah tadi jungmo sudah menelponku, dia meminta maaf. Katanya kau tidak mau mendengarkannya?.”

“untuk apa dia minta maaf?. Aku kesal sekali padanya, dia memberikan pekerjaan itu pada orang lain. Padahal sahabatnya ini sangat membutuhkan pekerjaan itu.” Ucap so eun marah.

“ayolah so eun-ah maafkan dia, tadi juga dia memberikan alamat ini padamu.” Kata sunny sembari memberikan alamat itu pada so eun, so eun heran alamat siapa itu?.

“alamat ini untuk apa?”

“makanya kau jangan marah2 terus, tadi jungmo memberikan alamat itu, karna dialamat itu mereka sedang membutuhkan pekerja.” Jelas sunny.

“bukannya ini alamat perumahan mewah di gangnam?. Memang ada kantor juga disana?.”

“siapa bilang kau akan bekerja dikantor.” So eun semakin tidak mengerti mendengar kata2 sunny.

“mow?. Apa maksudmu?!”

“mereka sedang membutuhkan baby sitter untuk mengurus dan mengajari anak usia 5 tahun.” Jawab sunny dan so eun kembali terperangah mendengar penjelasan sahabatnya itu.

“yaaak..!!, andwaee… aku tidak mau!!”

“ayolah so eun-ah gajinya sangat besar, sama seperti gaji mu saat bekerja di cho corp, bukankah kau sangat menyukai anak kecil?. Jadi apa salahnya?!.” So eun sedikit berpikir mempertimbangkannya.

“hei bagaimana?.. kau mau tidak?!”

“kalau aku jadi baby sitter berarti aku harus tinggal dirumah itu juga?.” Tanya so eun, sunny mengangguk.

“kalau kau mau, kau bisa lansung kealamat itu. Bilang saja  kim jungmo  yang merekomendasikan mu pasti kau akan lansung diterima.”

“baiklah aku setuju..besok sore aku akan lansung kesana.” Sunny tersenyum mendengarnya.

“so eun-ah fightiiiiiiiiiiing..!!”

“ne..!!”.

[]

Mobil So eun memasuki area perumahan elit itu, dia mencari-cari alamat yang tertera di kertas yang berada ditangannya, dia sesekali memberhentikan mobilnya untuk melihat lebih jelas nomer-nomer rumah besar itu, so eun tersenyum saat dia akhirnya menemukan alamat yang dicarinya.

So eun lansung turun dari mobilnya dan menekan tombol intercom yang terpasang di tembok rumah itu.

“annyeong hasimnikka..!, anda mencari siapa ahgassi?!” tanya seorang ahjumma. So eun tersenyum dan sedikit menundukan badannya memberi salam.

“annyeong hasimnikka ahjumma, saya kim so eun baby sitter yang dikirim kim jungmo.” Jawab so eun sopan. Ahjumma itu sedikit berpikir seperti mengingat sesuatu dan akhirnya dia tersenyum pada so eun.

“ah ne ahgassi… Tunggu sebentar.” Kata ahjumma itu dan membukakan pintu gerbang rumah yang sangat megah itu.

“silahkan masuk..!” suruh ahjumma itu.

“ne kansahamnida ahjumma?.” Jawab so eun .

“panggil saya bibi han, saya pelayan rumah ini.”

“ne..!” so eun lansung memasukan mobilnya kehalaman rumah itu.

Saat memasuki halaman rumah itu, so eun begitu terpesona melihat rumah yang bergaya eropa itu, halamannya sangat luas dan dihiasi berbagai bunga, ada pula beberapa pohon. Sungguh sangat indah. Saat masuk kedalam rumah itupun so eun semakin tercengang melihat begitu megah nya rumah itu, bukan luarnya saja ternyata yang begitu indah tapi juga dalamnya.

“ahgassi..” panggil ahjumma itu yang membuat so eun tersadar dari keterpesonaannya itu.

“ah ne?!.”

“begini ahgassi…”

“ani.. panggil saja saya so eun saja ahjumma.” Kata so eun memotong pembicaraan ahjumma itu.

“ne.. begini nona so eun. Tuan muda sedang tidak ada dirumah, mungkin nanti malam beliau akan pulang. Oh iya kamar  anda ada dilantai 2. Mari ikuti saya ” Jelas ahjumma han. So eun mengikuti ahjumma han  kelantai dua. Saat sudah berada didepan kamar so eun lansung berterima kasih.

“kansahamnida ahjumma.” Kata so eun membungkuk, ahjumma han mengangguk dan ikut membungkukan badannya.

“anda bisa beristirahat sekarang ahgassi,  besok pagi anda bisa mulai bekerja  pukul 07:00 pagi untuk membangunkan nona kecil dan menemaninya bermain dan belajar.”

“ne..!” jawab so eun, ahjumma han lansung pamit dan meninggalkan so eun.

So eun lalu memasuki kamarnya membawa koper warna coklat yang terlihat berat itu.

“woaah..!, ternyata kamar ku disini sama besarnya seperti kamar di appartement ku dulu…!!” so eun lansung saja melempar koper nya ketempat tidur yang empuk itu bersama dengan tubuhnya dan tak lama matanya terasa berat, diapun lansung tertidur.

______________________

So eun mengerjapkan matanya pelan mengumpulkan nyawanya agar bisa terbangun, saat matanya terbuka so eun lansung terkejut melihat tempat yang begitu asing dimatanya, tapi akhirnya dia tersadar kalau dia sekarang berada di rumah majikannya.

Tiba-tiba perutnya berbunyi menandakan dia begitu lapar.

“eeeuuh.. tadi siang aku tidak sempat sarapan. Sebaiknya aku cari makanan, mungkin saja ada yang bisa dimakan..” so eun lansung beranjak dari tempat tidurnya dan turun menuju dapur. Saat didapur dia lansung membuka kulkas dan melihat ada beberapa buah-buahan disana, dia lansung mengambil 2 buah apel dan sekotak kue kering tidak lupa dengan minuman kaleng untuk meloloskan makanan2 itu. Saat so eun akan beranjak meninggalkan dapur dia dikejutkan oleh suara langkah kaki seseorang dia lalu bersembunyi dibawah meja makan. dia melihat laki-laki berjalan kearahnya lebih tepatnya berjalan kearah dapur, so eun gemetar dia berpikir apakah itu pencuri?, apa yang harus dia lakukan.

So eun melihat payung di dekatnya dia lansung mengendap-endap untuk mengambilnya, saat payung itu sudah ditangannya dia lansung ingin memukul laki-laki itu tapi teriakan seorang gadis membuat dia menghentikannya.

“yaaak..!! siapa kau?!…” teriak gadis itu yang membuat so eun dan laki-laki itu menoleh padanya.

Laki-laki itu lansung menatap so eun, menatapnya dari ujung kaki sampai ujung rambutnya#plak.

“hei bukankah kau si yoeja pendek?!” tanya laki-laki itu.

“yaak..! jangan panggil aku yoeja pendek..!!” teriak so eun tidak terima. Laki-laki itu terkekeh mendengarnya.

“oppa kau mengenal wanita ini?.” Tanya gadis yang tadi berteriak, gadis itu mendekat kearah so eun dan laki-laki itu.

“ani..aku hanya sekali bertemu dengannya krystal. Dan kau yoeja pendek.. kenapa kau bisa ada dirumahku?.”</p>

“mow?? Rumahmu?!!..” teriak so eun tidak percaya.

“ne…!!” so eun terdiam mendengarnya, dia menunduk sungguh dia sangat malu. Dia tidak menyangka bahwa ternyata laki-laki yang hampir menabraknya waktu itu adalah majikannya. Tiba2 ahjumma han datang karna mendengar keributan dari dapur.

“annyeong hasimnikka tuan muda..!.” sapa ahjumma han.

“ahjumma kenapa gadis ini bisa berada disini dan mengacak-acak dapur?.” Tunjuk laki-laki itu pada so eun.

“oeh ahgassi ini baby sitter yang dikirim tuan kim jungmo tuan muda.” Jelas ahjumma han, laki-laki itu mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

“baiklah nona?.”

“so eun..kim so eun.” Jawab so eun gugup.

“ne nona kim, asal anda tahu saya tidak suka ada orang asing yang berkeliaran dirumah ini apa lagi sampai mengacak-acak dapur.”

“maafkan saya tuan, tapi i..it..tu saya sangat lapar dan perut saya tidak bisa diajak kompromi.” Jelas so eun, laki-laki itu menyeringai mendengarnya.

“kalau kau lapar, kau bisa suruh ahjumma han mengantarkan makanan ke kamarmu. Dan aku sepertinya lebih muda darimu noona jadi panggil aku wu yi fan atau kris saja bisakan?.”

“ne tu..ah kris.”

“baiklah minta saja makanan pada ahjumma han dan lansung kekamar anda.”

“ne..!!.” kris lansung meninggalkan dapur, meninggalkan so eun yang menggerutu kesal, dan krystal mengikuti kris.

So eun lalu disuruh  duduk di meja makan  oleh ahjumma han..

“ahjumma apa tuan muda itu selalu berlaku dingin seperti itu?.” Tanya so eun memperhatikan ahjumma han yang sedang menyiapkan makanan untuknya.

“ani.. tuan muda memang begitu, kalau kau sudah kenal lama dengannya pasti dia akan bersikap lebih baik.” Jawab  ahjumma han tersenyum.

“lalu siapa gadis yang bersamanya itu, apakah dia adiknya?.”

“gadis itu sahabat tuan muda dari kecil namanya nona jung so jung tapi sering dipanggil krystal, asal kau tahu so eun krystal dari dulu suka sama tuan muda.” So eun tersenyum mendengar cerita ahjumma han, ahjumma han sangat ramah padanya dan sekarang mereka seperti sahabat lama saja, so eun jadi nyaman mengobrol dengannya.

“aku juga melihatnya seperti itu ahjumma hehe..”

“nah makanannya sudah siap, sebaiknya kau bawa kekamarmu. Kau sudah dengar bukan kata2 tuan muda?.”

“ne ahjumma, terima kasih karna sudah memasakan ku.”

“ne..aku juga mau istirahat lagi.”  So eun dan ahjumma han lansung pergi kekamar masing-masing dengan so eun membawa makannya.

[]

Pagi-pagi sekali so eun sudah bangun dan pergi kedapur dilihatnya ahjumma han sedang menyiapkan makanan..

“ahjumma..!” panggilnya, ahjumma han berbalik dan mendapati so eun tersenyum padanya.

“boleh aku bantu?.”

“tidak usah so eun-ah, sebaiknya kau melihat nona wu yeo mi mungkin dia sudah bangun, ingat dia itu mudah takut sama orang asing, jadi buat dia senyaman mungkin ne?.”

“baiklah ahjumma..!” so eun lansung menaiki tangga menuju kamar wu yeo mi.

Saat membuka pintu itu so eun melihat gadis kecil yang masih tertidur , dia begitu imut yang membuat so eun terpaku melihatnya, so eun duduk dipinggir ranjang itu dan membelai pipi gadis kecil itu. Gadis kecil yang berumur 5 tahun tersebut lansung membuka matanya, dia terbangun dan sedikit mengucek matanya dengan lucu dan menatap so eun.

“eonni kau siapa?.” Tanyanya dengan suaranya yang lembut dan lucu, baru kali ini dia begitu tenang saat bertemu dengan orang asing, mungkin karna wajah so eun yang menenangkan.

“annyeong wu yeo mi-ssi, apa tidurmu nyenyak eoh?, oh iya aku kim so eun kau bisa memanggilku so eun eonni eotthe? Aku baby sitter mu yang baru.” Yeo mi tersenyum dan menganggukan kepalanya.

“eonni kau cantik sekali..” ucapnya polos, so eun tersenyum mendengarnya dan membelai kepalanya.

“baiklah putri kecil saatnya kau bangun, eonni akan memandikan mu ne?.”

“ne..!!” jawab yeo mi riang dan bangun dari ranjangnya.

_______________________________

Setelah selesai memandikan dan memakaikan seragam untuk yeo mi so eun lansung mengajak yeo mi turun untuk sarapan bersama. Di meja makan itu kris sudah duduk sambil mengikat tali sepatunya sambil menunggu yeo mi turun.

“appaaaa..!!” teriak yeo mi dan lansung berlari kearah kris, kris tersenyum melihat yeo mi dan memeluk gadis kecil itu lalu mendudukannya diatas pangkuannya. Saat yeo mi memanggil kris dengan panggilan appa, so eun begitu terkejut. Bagaimana mungkin laki-laki semuda itu sudah mempunyai anak?, so eun pikir yeo mi itu adiknya atau siapa gitu.

“wah sang  little princess harum sekali, tumben sekali kau cepat turun untuk sarapan eoh?.”

“soalnya aku dibangunkan oleh so eun eonni, dia juga memandikan aku jadi aku cepat selesai.” Jawab yeo mi dengan tingkah polosnya.

“sepertinya kau cepat sekali akrab dengan yeo mi yoeja pendek.” Sahut kris kearah so eun, so eun tersenyum masam mendengarnya.

“ne appa aku suka dengan eonni itu.” Bisik yeo mi pada kris, kris tersenyum lagi mendengar bisikan gadis kecil itu.

“baiklah little princess sebaiknya kita sarapan sekarang karna aku tidak mau kau terlambat nanti ke sekolahmu.” Saya terangkan sedikit kalau yeo mi sekolahnya Taman kanak-kanak gitu reader hehe.

Yeo mi lalu duduk di dekat kris, gadis kecil itu menoleh kearah so eun.

“eonni temani aku makan ya?..” so eun terdiam mendengar ajakan yeo mi, yeo mi merengek pada kris agar kris menyuruh so eun ikut sarapan dengan mereka.

“ehm nona kim bisakah anda duduk dan sarapanlah bersama kami…!!” so eun akhirnya mengangguk dan duduk dekat dengan yeo mi, gadis kecil itu begitu senang karna so eun mau menemaninya sarapan.

Disebrang meja makan ahjumma han tersenyum melihat kedekatan so eun dan yeo mi.

“sudah kuduga, so eun pasti bisa mengambil hati yeo mi.” Gumam ahjumma han.

Acara sarapan pun telah selesai..

“ahjumma tolong suruh pak park mengeluarkan mobil ku.” Suruh kris.

“ne tuan muda..!”

“dan kau yeo mi cepat selesaikan sarapanmu, aku tunggu kau di mobil ne?.”

“ne.. appa..!!” kris lansung meninggalkan so eun dan yeo mi yang masih mengunyah sandwitch nya.

“eonni nanti sepulang dari sekolah, eonni mau kan mengajak ku jalan-jalan ke taman?.” Tanya yeo mi, so eun mengangguk setuju.

“yeeee..!!, eonni gomawo.”

“ne cheonma…baiklah putri kecil sini mulutmu kotor sekali, kau belepotan ha..ha..” so eun membersihkan mulut yeo mi.

“nah sudah selesai, sekarang cepat appa mu sudah menunggu lama.” So eun lansung menggendong yeo mi ketempat mobil kris.

“eonni tunggu aku pulang ne..?” seru yeo mi riang.

“ne..!!” jawab so eun mengembangkan senyumnya, yeo mi lansung memeluk dan mencium pipinya. Kris tersenyum samar melihat adegan itu.

Yoe mi lansung masuk mobil kris, setelah itu dia melambaikan tangannya pada so eun. Mobil kris lansung meninggalkan rumahnya yang megah, setelah mobil itu menghilang dari pandangannya so eun lansung berbalik dan mendapati ahjumma han tersenyum padanya.

“kau akrab sekali dengan yeo mi so eun-ah.”

“ah ne ahjumma dia begitu menggemaskan, aku suka sekali pada anak kecil.”

“baguslah kalau begitu.” Kata ahjumma han memamerkan senyum tua nya.

“ahjumma boleh aku menanyakan sesuatu?.” Tanya so eun ragu.

“ne.”

“benarkah wu yeo mi  anak kris? Ah…maksudku kris begitu muda apakah dia..”

“bukan,.. nona wu yeo mi adik kandung tuan muda.” So eun begitu heran mendengarnya, lalu kenapa yeo mi memanggil kris appa.

“kau pasti heran kenapa nona yeo mi memanggil tuan muda dengan sebutan appa..?” so eun mengangguk kan kepalanya mengiyakan kata-kata ahjumma han.

“kedua orang tua mereka meninggal saat nona wu yeo mi masih berumur satu tahun, saat itulah tuan muda merawat nya seperti seorang ayah merawat anaknya, karna itu yeo mi selalu memanggilnya dengan sebutan appa. Saat itu tuan muda juga masih sangat muda dia sangat terpukul mendapati orang tuanya yang tiba2 terbujur kaku, di usianya yang muda dia tidak bisa bersenang-senang seperti namja seusianya, dia harus mengurus perusahaan orang tuanya yang saat itu hampir bangkrut. Tapi dengan kecerdasannya dia akhirnya bisa  mempertahankannya.” Cerita ahjumma han panjang lebar.

So eun tertegun mendengar cerita ahjumma han, ternyata dibalik wajah dingin nya laki-laki itu ternyata pernah mengalami kejadian yang begitu menyakitkan, seharusnya dia bersyukur karna dia lebih beruntung hanya kehilangan cinta seorang cho kyu hyun bukan cinta kedua orang tuanya….

TBC….!!!

Maaf saya bikin ff ini Cuma mau nyoba couple baru buat sso eonni…
di part ini Cuma sedikit yang saya ketik soalnya mau lihat reaksi para pembaca dulu.

Kalau reaksinya baik ya alhamdulillah hehehe..

Jadi ditunggu kritik dan sarannya..!!

Di comment…dicomment yah gomawoooooo

#bow bareng sso eonni#