My teacher, my future husband? part 2 of ?

Author : djkyueun

Main  Cast :

– kim so eun

– kyu hyun (super junior)

Cast:

–  kim jong woon a.k.a yesung (super junior)

– sooyoung (snsd)

– Ryu hwayoung (ex t-ara)

– sunny (snsd)

– byun baekhyun (EXO K )

Genre : romantic,friendship, Comedy, OOC

Type : 2 of ? (chapter)

Dan temukan cast lainnya…

Annyeong semua saya bawa kelanjutan ff gaje ini semoga ada yang menunggunya hehe

Selamat menikmati saja, dan ingat typonya bertebaran seperti debu bahasanya dijamin gaje habis.  jadi harap maklum, ok dari pada denger bacotan gak jelas author langsung saja selamat membaca 😀

Eh iya lupa ini hasil imajinasiku no plagiat.

Kalau ada nama dan kesamaan tempat dll  itu tidak disengaja…!!

 

****

 

 

Pagi itu nyonya kim sedang menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga yaitu, memasak di dapur untuk sarapan pagi mereka, tiba-tiba terdengar suara bel yang membuatnya menghentikan aktifitas masak-memasaknya.

“ahjumma biar saya saja yang membuka pintu, tolong lanjutkan ne?.” Kata nyonya kim pada pembantunya, dia berjalan kearah pintu depan rumahnya dan saat membuka pintu sesosok laki-laki tinggi, tampan dan terlihat sangat rapi tersenyum kearahnya.

“annyeong hasseo eommonim..!!” sapa sang pemuda sopan pada nyonya kim, nyonya kim tersenyum melihat kehadiran pemuda yang tak lain calon menantunya itu.

 

“wah kyu hyun-ah, kau datang pagi sekali. Eommonim baru saja mulai memasak. Nanti kau juga ikut sarapan dengan kami ne?.” Kata nyonya kim sumringah melihat kyu hyun, nyonya kim langsung menyilahkan kyu hyun masuk dan menyuruhnya duduk di meja makan.

 

“tunggu sebentar ne, eommonim akan membuatkanmu kopi.”

“ne kansahamnida eommonim..! oh mana so eun?.” Tanya kyu hyun yang salah tingkah karena menanyakan so eun, dia pura-pura mengedarkan pandangannya kesegala arah, sedangkan nyonya kim hanya tersenyum geli melihat kyu hyun.

Melihat nyonya kim yang seperti menggodanya, kyu hyun langsung mengalihkan pembicaraan.

 

“ah iya aboji juga mana eommonim?.”

“ha..ha..ha kyu hyun-ah kau tidak perlu mengalihkan pembicaraan seperti itu.” kata nyonya kim mengipas-ngipaskan tangannya didepan kyu hyun.

“so eun masih tidur dikamarnya, bisakah kau membangunkannya untuk eommonim kyu-ah?.” Kyu hyun semakin salah tingkah karena permintaan nyonya kim, biasalah baru kali ini kyu hyun akan memasuki kamar seorang wanita selain noona nya.

 

“baiklah eommonim kedapur dulu, dan cepat bangunkan calon istrimu itu kyu-ah dia seperti kerbau kalau sedang tidur. Eommonim tidak ingin dia terlambat lagi kesekolah.” Kyu hyun mengangguk dan meninggalkan ruang makan itu menuju lantai atas ke kamar so eun.

Kyu hyun sedikit ragu saat ingin membuka pintu kamar itu, dia hanya bisa memegang kenop pintu itu tanpa ada niat untuk membukanya. Sesaat dia meyakinkan dirinya kalau ini semua karena suruhan dari calon mertuanya jadi semuanya akan baik-baik saja.

 

Saat kyu hyun membuka pintu kamar itu dia sedikit heran kenapa pintunya tidak terkunci?, seharusnya sebagai seorang gadis dia harus mengunci kamarnya demi keamanannya bukan?.  ah sudah lupakan tentang kunci mengunci kamar. Kyu hyun memasuki kamar itu, dia bisa melihat kamar yang sangat luas seperti kamarnya tapi bedanya kamar ini didominasi warna pink. Dan saat matanya terarah keranjang yang berukuran king size itu, kyu hyun bisa melihat seorang gadis cantik yang masih bergelung dalam selimut pink nya, terlihat dia masih berada didunia mimpi.

 

Kyu hyun berjalan semakin mendekat kearah ranjang dimana sang gadis masih tertidur pulas. Kyu hyun mendudukan tubuhnya dipinggir ranjang itu sambil memperhatikan so eun yang belum menyadari kehadirannya.

Kyu hyun terdiam memperhatikan wajah pulas sang gadis, dia tersenyum melihat so eun ketika gadis itu sedikit terganggu karena rambut panjangnya yang menutupi wajahnya. Kyu hyun menyingkirkan helaian rambut so eun agar gadis itu bisa tertidur enak lagi, kyu hyun lupa kalau dia datang kekamar itu untuk membangunkan sang putri tidur.

 

Saat rambut panjang itu menganggu tidur so eun lagi, kyu hyun kembali menyingkirkan helaian halus itu dan tanpa sengaja dia menyentuh bibir so eun, kyu hyun sedikit terkejut tapi saat dia melihat bibir chery itu, tanpa sadar dia mendekatkan wajahnya ingin merasakan bibir mungil itu tapi tiba-tiba so eun mengerang, sedikit terganggu karena mencium bau parfume kyu hyun.   

 

Mendengar erangan so eun membuat kyu hyun tersadar dan cepat-cepat menjauhkan wajahnya dari so eun dan mengatur detak jantung nya yang berdetak dengan cepat. Merasa detak jantungnya sedikit normal, kyu hyun berinisiatif mendekat keranjang so eun lagi dan berteriak di telinga gadis itu.

“yaa..!! gadis pemalas cepat bangun..!!.” teriak kyu hyun yang membuat so eun terkejut dan  langsung terduduk.

 

“hahaha coba kau lihat wajah bodohmu itu.” kyu hyun tertawa sambil memegang perutnya melihat so eun yang terkejut, terdiam seperti orang bodoh, bayangkan saja siapa yang tidak terkejut. Tiba-tiba ada yang meneriakimu ditambah orang itu seorang laki-laki yang kini berada dikamarmu. Setelah so eun sedikit tersadar dari kebengongannya, dia langsung menatap tajam laki-laki yang berani mengganggu tidur cantiknya.

“apa yang kau lakukan disini ahjussi?!.” Teriak so eun dia sangat kesal melihat kyu hyun yang tertawa karena berhasil mengerjainya.

“yaa!! Bocah. Seharusnya kau berterima kasih padaku karena sudah membangunkan mu, ini sudah pukul 06:10 sebaiknya kau cepat bersiap untuk kesekolah.” Kata kyu hyun tidak mau kalah, dia sedikit kesal gara-gara so eun masih saja memanggilnya ahjussi.

So eun dengan santainya meraih jam baker yang ada dimeja samping tempat tidurnya dan saat ini dia sedang melotot melihat angka di jam baker itu.

 

“mow?! Ya ampun aku bisa terlambat.” Teriaknya dan berlari kearah kamar mandi dan saat berlari dia terpeleset jatuh dilantai depan kamar mandinya so eun mengelus-elus pantat nya yang sakit  yang membuat kyu hyun tertawa lagi melihat tingkah bodohnya. So eun cemberut, dia menatap tajam kyu hyun yang menertawakannya lalu pintu kamar mandi itupun tertutup dengan suara yang sangat keras.

“yaa!! Ahjussi sebaiknya kau keluar dari kamarku sekarang, dasar ahjussi mesum.” Teriak so eun lagi dari dalam kamar mandi, kyu hyun sangat kesal mendengar so eun memanggilnya ahjussi lagi. Tapi saat mengingat tingkah konyol so eun membuat nya menyeringai, tersenyum seperti orang gila.

 

___________

 

So eun terlihat menuruni tangga, dia terlihat sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Wajahnya terlihat ditekuk, ketika melihat seorang cho kyu hyun yang tersenyum –mirip seringaian yang sedang duduk bersama ke dua orang tuanya di meja makan.

“selamat pagi putri tidur!, bagaimana tidurmu chagi?” tanya nyonya kim saat so eun sudah duduk di meja makan.

“buruk..!!” jawab so eun masih memanyunkan bibirnya. Sedangkan ke dua orang tua  nya

–nyonya dan tuan kim memandang putrinya heran.

Melihat ke dua orang tuanya yang terlihat bingung, so eun kembali melanjutkan.

“bagaimana tidak buruk, ada ahjussi-ahjussi yang membangunkan tidur nyenyak mu dengan cara meneriakimu di telinga.” Kata so eun menggerutu, nyonya dan tuan kim mengerti maksud so eun.  Jadi nyonya kim tertawa melihat tingkah putrinya yang kekanak-kanakkan sedangkan tuan kim tersenyum kecil kearah kyu hyun yang seperti salah tingkah dengan ucapan so eun tadi.

“kyu hyun itu calon suami mu so eun-ah. sebaiknya kau memanggilnya oppa, bukan ahjussi!” perintah tuan kim tegas pada putrinya.

“tapi—“ so eun tidak melanjutkan bantahannya karena melihat tuan kim yang menatapnya tajam.

“ne akan ku  usahakan.” jawab so eun akhirnya.

“sudahlah sebaiknya kalian cepat sarapan. Nanti kalian terlmbat!” kata nyonya kim menengahi kecanggungan yang terjadi.

 

Mereka langsung menikmati sarapan pagi mereka tanpa banyak bicara, setelah selesai sarapan so eun di minta ah bukan di minta tapi diperintah appa nya untuk berangkat ke sekolah bersama kyu hyun, kata nya kan mereka mau pergi ke tempat yang sama jadi sekalian saja, toh kyu hyun tidak keberatan.

 

Tapi lihatlah wajah so eun saat ini, wajahnya terlihat makin masam saja, apa lagi saat  mobil ber-merk Hyundai NF milik cho kyu hyun itu meninggalkan pekarangan rumah keluarga kim, so eun terus memalingkan wajahnya kearah jalan tanpa melirik sedikitpun sang pemilik mobil yang ada di sebelahnya.

“kau itu sangat tidak sopan pada seongsaeng-nim mu sendiri.” Kata kyu hyun memecahkan keheningan di antara mereka.

Mendengar kyu hyun berkata seperti itu membuat so eun mengalihkan pandangannya ke arah kyu hyun.

“mianheyo seongsaeng-nim!” kata so eun mengejek.

“tapi aku pikir, aku akan memanggilmu seongsaeng-nim ketika berada di sekolah saja. Jadi kalau tidak di area sekolah aku akan tetap memanggil mu ahjussi. Dan jangan salahkan aku kalau aku bertindak tidak sopan.” Kata so eun lagi, kyu hyun tertawa mendengar so eun yang seperti berbicara dengan dirinya sendiri.

 

“ne gwenchana. Tapi bisakah kau tidak memanggilku dengan sebutan ahjussi?. kau tahu bukan, umur ku tidak setua itu.”

“jangan berharap ahjussi.” Jawab so eun memeletkan lidahnya pada kyu hyun dan mengalihkan pandangannya ke arah jalan lagi.

 

Saat so eun mengalihkan pandangannya ke arah jalan, tanpa sengaja dia melihat laki-laki yang dia kenal, so eun tersenyum melihat laki-laki itu yang sedang asyik mengarahkan kamera nya memotret benda-benda yang ada di sekitarnya.

“hentikan mobilnya ahjussi..!” teriak –perintah  so eun tiba-tiba yang membuat kyu hyun terkejut dan mengerem mendadak mobilnya.

 

“yaa! Bocah kau mau kita mati eoh?.”

“ani..aniyeo, bukan begitu ahjussi.” Kata so eun tertawa sumbang dan mengipas-ngipaskan tangannya di depan wajah kyu hyun.

“waeyo?. Kita bisa terlambat ke sekolah.” Kata kyu hyun menatap so eun heran.

“kau lihat itu ahjussi?.” So eun menunjuk ke arah sesosok lelaki yang masih asyik memotret pemandangan di sekitar jalan itu.

Kyu hyun mengikuti arah telunjuk so eun dan menemukan orang yang dia kenal juga.

“bukankah itu jong woon oppa?, ternyata dia seorang fotograper huaa cute nya.” Kata so eun tersenyum-senyum sendiri.

 

Melihat tingkah so eun seperti itu, kyu hyun sedikit mendengus kesal –ingat sedikit ya.

“Dasar bocah!. Jong woon hyung bukan fotograper, Fotograpi sekedar hobi baginya.” Jawab kyu hyun. So eun memandang kyu hyun aneh.

“wuaaa keren, jong woon oppa mengagumkan.” Kata so eun masih tersenyum aneh.

“dasar aneh!.  jong woon hyung dia panggil oppa, sedangkan aku yang lebih muda dia panggil ahjusi” kata kyu hyun menggerutu dalam hati.

 

“sudahlah itu biasa. aku juga bisa memotret.” Kata kyu hyun ketus.

“aku tidak yakin pada mu ahjussi.” So eun memandang sinis pada kyu hyun.

Tiba-tiba so eun membuka pintu mobil yang membuat kyu hyun heran –lagi.

“yaa! Bocah kau mau ke mana?.”

 

“tentu saja menemui jong woon oppa.” jawab so eun dan berlari ke tempat jong woon yang masih sibuk dengan kamera nya.

“aish dasar bocah menyebalkan! Dia bisa membuatku cepat di pecat karena sering terlambat ke sekolah.” Kata kyu hyun mendesah lelah dan ikut keluar dari mobil mengejar so eun yang berlari ke arah jong woon.

 

 

“oppa!”  teriak so eun memanggil jong woon yang masih asyik memotret.

Jong woon mengedarkan pandangannya mencari pemilik suara yang memanggilnya. Saat menemukan gadis cantik yang memanggilnya,  Jong woon terlihat heran melihat gadis itu memakai seragam sekolah mendekat ke arahnya. Bukankah jam segini  waktu nya dia berada di sekolah. Saat gadis itu lebih mendekat ke arahnya baru jong woon tahu kalau itu so eun, tunangan cho kyu hyun sepupu nya.

 

“annyeong haseo!” sapa so eun pada jong woon dengan sopannya.

“ah bukankah kau kim so eun, tunangannya setan  itu?.” so eun heran mendengar perkataan jong woon.

“maksudku cho kyu hyun.”

“ne seperti yang oppa ketahui.” Jawab so eun malas. Jong woon tersenyum mendengar jawaban so eun. Lalu jong woon mengacak rambut so eun gemas.

“kenapa kau bisa ada di sini? Mana kyu hyun?.”

“aku di sini hyung.” Jawab kyu hyun mendekat ke arah mereka berdua.

 

“hei bukankah kalian harus ke sekolah, kenapa kalian berkeliaran di sini eoh? Atau kalian sedang kencan?.” Jong woon menatap mereka curiga.

 

“ani..” jawab so eun cepat.

 

“siapa juga yang mau kencan dengan mu bocah..!” kata kyu hyun menoyor kepala so eun, sedangkan so eun memandang tajam kyu hyun karena membuatnya terlihat bodoh di depan jong woon.

 

Jong woon tersenyum kecil melihat tingkah mereka yang tidak berubah dari awal pertemuan. Yah begitu bertengkar terus seperti kucing dan anjing.

“sebaiknya kalian cepat berangkat sana, karena ini sudah lebih dari jam tujuh.” Kata jong woon mengingatkan tanpa mengalihkan pandangannya dari kamera nya.

Kyu hyun baru tersadar kalau mereka sudah sangat terlambat, dengan cepat nya dia berpamitan pada jong woon dan tentu saja menyeret so eun yang terus asyik memandangi jong woon yang terlihat serius memotret itu.

“oppa.. lain kali ajak aku juga ya kalau oppa mau memotret. Annyeong.!!” Jong woon mengangguk dan tersenyum melihat tingkah so eun yang seperti anak kecil melambai-lambaikan tangan ke arah nya.

“ne kalian hati-hati di jalan.” Jawab jong woon.

Saat mereka sudah dekat dengan mobil, so eun menepis tangan kyu hyun yang menggenggam pergelangan tangannya erat.

“ahjussi sakit tahu..!” ucap nya menggerutu tidk jelas sambil mengelus pergelangan tangannya yang terlihat memerah.

“ini salah mu bocah!, kita sudah sangat terlambat. Jadi cepatlah masuk ke mobil!” Perintah kyu hyun , so eun terus saja cemberut dan tanpa banyak protes dia masuk ke dalam mobil.

 

 

[]

 

 

Sesampainya mereka di sekolah, ke adaan sekolah terlihat lenggang karena bel tanda masuk sudah berbunyi dari lima belas menit yang lalu.

“cepat masuk ke kelas mu.” Perintah kyu hyun.

“tentu saja ahjussi. Memangnya aku akan ke mana? Kelas bukan?.”

“aish bocah, kau terus saja protes.”

 

“terserah!” kata so eun membuka pintu mobil dan langsung berlari ke arah kelas nya. Tapi so eun tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah kyu hyun, saat kyu hyun memandang nya so eun langsung memeletkan lidah nya dan berlari lagi meninggalkan kyu hyun yang bengong dengan tingkah so eun.

_______

 

“annyeong!” sapa so eun tidak semangat ke arah ke dua teman baiknya saat dia sudah berada di dalam kelas.

“annyeong..!” jawab hwayoung dan sunny. So eun berjalan ke arah bangku nya dan langsung terduduk lemas.

 

“yaa! So eun-ah kau terlambat. Untung saja kang seongsaeng-nim sedang sakit hari ini makanya kita Cuma di beri tugas.” Kata sunny menjelaskan sebelum so eun bertanya.

Karena tidak mendapat respon dari so eun, sunny menjadi heran dengan sikap so eun yang akhir-akhir ini terlihat murung.

“kau memikirkan ahjussi itu lagi eoh?.”

 

“ani” jawab so eun singkat yang membuat sunny semakin heran. Sunny melirik ke arah hwayoung meminta bantuan.

“lalu kenapa kau terlihat tidak bersemangat seperti itu?.”

“tadi aku bertemu jong woon oppa.” kata so eun tiba-tiba ceria, karena mengingat jong woon yang terlihat tampan memakai t-shirt putih dipadukan celana jeans warna hitam dan jangan lupakan topi dan kamera yang bertengger di leher nya.  Sunny dan hwayoung  jadi tambah heran melihat tingkah so eun yang tadi murung eh sekarang senyum-senyum tidak jelas.

“wajah mu terlihat menakutkan kim so eun.” Kata sunny dan hwayoung ngeri melihat wajah so eun seperti orang gila.

 

“mianhe.. aku terlalu senang he..he..he.  Jong woon oppa tadi memotret pemandangan taman di pinggir jalan, dia terlihat sangat tampan.” Jelas so eun masih membayangkan wajah jong woon.

“jadi jong woon oppa mu itu yang membuat mu bertingkah aneh seperti ini?.” Kata sunny mencoba mengerti ke anehan so eun.

“jong woon itu fotograper keliling ya so eun-ah?.” Tanya hwayoung, wajahnya terlihat bingung.

“bodoh!” teriak sunny ke arah hwayoung sambil menoyor kepala sahabatnya yang selalu lelet berpikir itu.

“benar bukan? Kan tadi so eun berkata jong woon itu memotret di pinggir jalan.” Kata hwayoung membela diri sambil masih berpikir tentang jong woon dan fotograper keliling nya.

Sedangkan sunny dan so eun menggeleng-gelengkan kepala nya mendengar perkataan sahabat mereka.

“ani! Fotograpi itu Cuma hobi jong woon oppa.” so eun menjelaskan, sunny dan hwayoung menganggukan kepalanya mendengar penjelasan so eun.

 

“bukankah itu keren eoh?.” Tanya so eun.

“menurutku cho seongsaeng-nim lebih terlihat keren.” Jawab hwayoung dengan tampang nya yang terlihat polos atau bodoh #digamparhwayoung.

“aku setuju dengan hwayoung. Menurutku cho seongsaeng-nim terlihat lebih keren. Walaupun dia hanya seorang guru, tapi saat kau memandang nya, kau akan selalu ingin memperhatikan nya. Ah cho seongsaeng-nim memang kereeen!” so eun cemberut melihat kedua sahabat nya yang seperti orang gila karena membayangkan si ahjussi eh maksud nya cho seongsaeng-nim.

 

“mata kalian itu aneh. Cho seongsaeng-nim itu bukannya keren, tapi sok keren.”

“kau yang aneh so eun-ah! Cuma kau saja yang tidak menyukai cho seongsaeng-nim. Jangan terlalu membenci nya nanti kau malah akan tergila-gila pada nya.” Kata sunny menggoda so eun.

 

“tidak akan!” kata so eun,  mengalihkan wajahnya dari ke dua sahabatnya dan langsung mengambil novel yang dia bawa, mengacuhkan sunny dan hwayoung yang terus membicarakan ketampanan guru pujaan mereka.

 

 

 

 

[]

 

 

“noona!!” teriak sang pria berlari saat menemukan seorang gadis  cantik yang baru saja keluar dari kelas nya dan disusul oleh ke dua sahabatnya. Gadis itu menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan mendapati namja tampan dan cute yang tersenyum dan mendekat ke arah nya.

“woah baekhyunie, bunga itu banyak sekali.” Kagum sunny melihat bunga mawar merah yang di bawa baekhyun, sedangkan hwayoung tersenyum tidak jelas melihat sang pria           –baekhyun.

“bunga itu untukku ya?!” tanya hwayoung – semangat pada baekhyun.

 

“ani! Bunga ini untuk noona.” Baekhyun menyodorkan alias memberikan bunga itu pada gadis yang dari tadi diam memerhatikan.

“gomawo!” jawab sang gadis yang tak lain kim so eun itu dengan senyum manis nya, tanpa mereka sadari dari tadi ada seorang laki-laki yang memerhatikan so eun dengan pandangan yang tajam. Laki-laki itu berjalan mendekat ke arah mereka dan dengan tiba-tiba nya merampas bunga mawar yang ada di tangan so eun.

 

So eun terbelalak karena bunga mawar itu di rampas dengan paksa yang mengakibatkan tangannya berdarah terkena duri bunga indah itu.

“kalian bersekolah itu untuk belajar, bukan untuk pacaran!” kata laki-laki yang merampas bunga mawar itu terdengar sinis,yang rupanya cho kyu hyun sang guru matematika.

So eun menghiraukan sindiran sang seongsaeng-nim karena sibuk menghentikan pendarahan di jari tangannya dengan tisu yang diberikan sunny padanya.

 

“seongsaeng-nim Anda membuat so eun terluka!” kata baekhyun tajam pada kyu hyun, melihat so eun sedikit meringis karena luka nya. Sunny dan hwayoung mengangguk menyetujui perkataan baekhyun.

 

Kyu hyun terlihat terkejut melihat luka dijari-jari so eun.

“noona! Sebaiknya kita cepat ke UKS, untuk mengobati lukamu!” kata baekhyun menarik tangan so eun, tapi dengan cepat tangan so eun sudah beralih ke tangan kyu hyun.

“biar aku saja yang mengantar nya. Karena ini salah ku!” kyu hyun langsung melempar bunga mawar itu pada baekhyun dan menarik so eun agar gadis itu mengikutinya dan meninggalkan sunny dan hwayoung yang seperti orang gila, tersenyum-senyum  mengagumi seorang cho kyu hyun yang menurut mereka sangat keren dan ternyata gentle-man juga. Sedangkan baekhyun jangan di tanya, muka nya terlihat masam walaupun masih cute, karena sang seongsaeng-nim telah mengganggu kesenangannya.

 

 

 

[]

 

 

 

“aow!”

“yaa! Bocah kau terus saja berteriak dan tidak bisa diam. Bagaimana aku bisa mengobati luka mu eoh?.” Wajah seorang cho kyu hyun saat ini terlihat sangat frustasi karena kesal melihat tingkah gadis yang tak lain adalah tunangannya.  Yang saat ini duduk di atas ranjang UKS dengan tidak nyamannya.

“tanganku perih ahjussi!” bela sang gadis merengek. Bukankah kalau di sekolah dia harus memanggil cho kyu hyun seongsaeng-nim? Eoh abaikan.

 

“luka mu itu tidak besar, lihat itu semua cuma luka gores.”

“ne arra! Tapi semua jari-jari ku terluka. Semua karena salah mu!”

“aish..!” kyu hyun mencoba sabar menghadapi so eun tapi,

“arraseo.. mianhe!” akhir nya seorang kyu hyun harus mengalah menghadapi sang gadis keras kepala. Andai saja dokter yang bertugas tidak izin cuti untuk melahirkan pasti seorang cho kyu hyun tidak akan mau disuruh-suruh untuk mengobati luka gadis keras kepala seperti so eun, tapi apa mau di kata? Katakanlah ini hari kesialan si evil kyu hyun karena dokter pengganti nya belum ada.

“sudah selesai!” kata kyu hyun saat jari-jari tangan itu sudah di obati dan diberi plester.

 

“ini salah mu juga bocah! Kau seharus nya belajar kalau di sekolah bukannya menggoda hobae mu!.” Kata kyu hyun lagi. So eun melotot mendengar perkataan kyu hyun.

 

“mow?! Ha..ha..ha maksud mu baekhyun?.” Kyu hyun mengernyitkan alis nya melihat tingkah so eun yang tadi terkejut dan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

“aigoo ahjussi! Siapa yang menggoda nya eoh?. aku tidak meminta bunga itu, malah Dia yang tiba-tiba muncul di depan kelas ku dan memberiku bunga.”

“tapi tetap saja kau seperti menggoda nya karena menerima pemberiannya.” Bela kyu hyun, so eun semakin aneh mendengar pembelaan kyu hyun.

Tiba-tiba seringaian terpatri di bibir chery so eun. “jangan bilang kau cemburu ahjussi?!” seperti tersengat listrik kyu hyun sangat terkejut mendengar perkataan so eun, dia mengalihkan wajah nya yang sedikit memerah karena ketahuan perhatian pada gadis itu.

“kau terlalu percaya diri bocah!  Jangan harap aku cemburu.” Sangkal kyu hyun, melihat kyu hyun yang salah tingkah membuat so eun semakin ingin menggoda nya.

 

“sudahlah ahjussi mengaku saja. Aku ini memang cantik jadi tidak heran banyak laki-laki yang dengan mudah nya menyukai ku.” Kata so eun percaya diri. Dia turun dari ranjang yang ada di ruang UKS yang dari tadi dia duduki dan kini berhadapan dengan kyu hyun.

 

Kyu hyun mencoba mengalihkan pandangannya lagi dari so eun, mencoba menetralkan detak jantung nya yang tiba-tiba berdetak dua kali lebih cepat saat melihat wajah dan tingkah kekanakan so eun yang  –sejak kapan tidak diketahui kyu hyun, terlihat sangat menggemaskan.

 

So eun terus menggoda kyu hyun, sampai kaki nya tersandung di kaki ranjang UKS. so eun hampir saja mencium lantai UKS , tapi dengan cepat nya kyu hyun menahan tubuh mungil itu agar tidak jatuh. Dan saat ini posisi mereka berpelukan, jantung mereka berdetak dengan kencang nya seakan saling bersahutan. tanpa sadar mereka merasa nyaman dalam posisi seperti itu.

 

Tiba-tiba pintu UKS terbuka, membuat kedua sejoli itu –kyu hyun dan so eun tersadar dan melepaskan pelukan mereka, saat ini mereka tidak tahu harus berbicara seperti apa dan bersikap bagaimana –salah tingkah. dan saat mereka berbalik ingin melihat orang yang sudah mengganggu acara pelukan mereka. wajah kyu hyun berubah yang tadinya terlihat gugup dihadapan so eun, kini terlihat datar dan dingin dihadapan wanita yng kini berdiri –terdiam di ambang pintu UKS karena melihat seorang cho kyu hyun.

 

“sooyoung?” gumam kyu hyun memanggil wanita yang masih berdiri –diam di ambang pintu.

“oppa?!” panggil wanita itu pada kyu hyun, tapi kyu hyun seperti orang yang tidak mendengar dan melihat, berjalan dengan cuek nya melewati wanita itu dengan menggandeng tangan so eun yang kebingungan dengan sikap cho kyu hyun yang tiba-tiba sedingin es batu itu.

 

Wanita itu terus memandangi kepergian kyu hyun, sampai kyu hyun dan so eun sudah menghilang dari pandangannya. Tubuh nya merosot turun ke lanatai dingin UKS, wanita itu menangis melihat ketidak pedulian cho kyu hyun pada nya.

 

“apakah kebencianmu itu masih begitu besar padaku oppa?. mianhe..joungmal mianhe!” kata wanita yang tak lain choi sooyoung itu, yang merupakan pengganti dokter UKS yang sudah cuti.

 

 

 

[]

 

 

“yaa! Ahjussi. Dari tadi pagi kau selalu menyeret ku. Kau pikir aku ini kambing eoh?!” kata so eun marah karena merasa tersakiti karena kyu hyun terus saja menarik pergelangan tangannya sampai ada tanda merah melingkari pergelangan tangannya bekas tangan besar cho kyu hyun.

 

“mianheyo!” jawab lirih kyu hyun yang membuat so eun heran, tumben sekali cho kyu hyun tidak membalas perkataannya.

“hei ahjussi,  kau terlihat aneh kalau murung seperti itu.” so eun jadi merasa bersalah karena sudah membentaknya.

 

“sebaiknya kau cepat ke kelas, sebentar lagi pelajaran ke dua akan dimulai.” Kata kyu hyun tersenyum pada so eun sambil mengacak pelan rambut nya. Kyu hyun lalu meninggalkan so eun yang terdiam dengan perlakuannya.

 

“dasar ahjussi aneh!.” Gerutu so eun dan berjalan menuju kelas nya.

 

 

—————

 

 

“yaa! Kim so eun. Kau bilang tidak menyukai cho seong saeng-nim, tapi kau malah mendekati nya diam-diam di belakang kami. Kau sangat munafik eoh!” So eun yang baru saja memasuki kelas nya dikejutkan oleh dua gadis yang menghalangi nya saat dia ingin duduk di bangku nya.

 

“mow? Yaa! Siapa yang mendekati cho seongsaeng-nim?.” Kata so eun dengan gaya cuek nya.

 

“kau jangan berlagak bodoh!” kata gadis yang satu lagi yang  berambut pendek, yang berada di sebelah kanan gadis yang terlebih dahulu mengatai so eun.

 

“hei jiyeon-ah, eun jung-ah kalian salah paham!” kata sunny membela so eun.

 

“kami tidak mungkin salah paham sunny, kami melihat so eun menggoda cho seongsaeng-nim.” Kata gadis yang berambut panjang bernama jiyeon.

 

“kau lihat ini eoh?!, cho seongsaeng-nim tersayang kalian itu Cuma membantuku karena tadi aku terluka.” Kata so eun sambil menunjukan jari-jari nya yang tadi terluka.

 

“itu Cuma alasan mu saja supaya bisa dekat-dekat dengan cho seongsaeng-nim. Bisa saja kau sengaja membuat tangan mu terluka.” So eun ingin sekali berteriak pada ke dua gadis ini kalau dia tidak menyukai cho kyu hyun, andai saja mereka tahu kalau so eun adalah tunangan cho kyu hyun, bagaimana reaksi mereka?.

 

“benar kata so eun. Tadi kami ada di sana saat so eun terluka. Itu semua karena cho seongsaeng-nim makanya dia membantu so eun.” Bela hwayoung.

 

‘sebaik nya kalian cepat pergi ke bangku kalian masing-masing, membuatku pusing saja. Kalau tidak akan ku beritahu cho seongsaeng-nim kebrutalan kalian!.”  Mendengar ancaman sunny, membuat jiyeon dan eun jung terpaksa pergi meninggalkan so eun.

 

“ne kami pergi! Tapi ingat, kalau kau berani menggoda cho seongsaeng-nim kami tidak akan tinggal diam arra?!.” Kata jiyeon menarik kerah baju so eun, sunny menepis tangan jiyeon dari kerah baju so eun. Jiyeon mendengus dan pergi meninggalkan so eun bersama eungjung.

“huuaa gomawooo!” ucap so eun memeluk ke dua sahabat nya karena sudah membela nya.

“ne cheonma!” ucap sunny dan hwayoung tersenyum pada so eun, mereka lalu tertawa dengan riang nya.

 

 

 

 

[]

 

 

 

 

Sore sudah menjelang, koridor sekolah chung-ang hight school terlihat sudah mulai lenggang karena para siswa-siswi nya sudah pulang dari 20 menit yang lalu.

Sedangkan so eun terpaksa harus berjalan keruang guru untuk mencari cho kyu hyun

–mengajak nya untuk pulang bersama. Kalau saja tuan kim tidak mengancamnya untuk memblokir semua fasilitas nya (?) pasti dia tidak akan sudi menunggu dan mencari cho kyu hyun seperti ini, dia akan lebih memilih pulang bersama sunny dan hwayoung untuk bersenang-senang di mall.

 

So eun terus berjalan di koridor sekolah yang sudah sepi itu, sampai dia sudah berada di dekat pintu ruang guru.

 

“oppa mianhe!” itu bukan suara so eun, itu suara seorang wanita yang terdengar serak habis menangis.

 

“kau boleh membentak ku, mengataiku wanita jalang dan apapun itu. itu akan lebih baik oppa, dari pada kau terus diam dan menjauh dariku. Aku mohon maafkan aku!”  suara wanita itu kembali terdengar, so eun semakin menajamkan pendengarannya karena penasaran siapa yang berada di dalam ruangan itu.

“bicaralah oppa! maki lah aku sesuka mu aku mohon.” Suara wanita itu sungguh menyedihkan, dia seperti menahan rasa sakit nya.

 

“semua nya sudah berakhir sooyoung! Bukankah dulu kau mengatakan kalau kau sangat mencintai jong woon hyung?.” So eun tercekat mendengar suara itu.

“ bukankah itu suara cho kyu hyun , dan kenapa dia menyebut  nama jong woon oppa?.” pikir so eun. So eun sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Sampai saat rasa penasaran itu tak terbendung lagi, so eun mengintip dari sedikit celah pintu itu.

 

“aku salah oppa. perasaan ku pada jong woon oppa hanya obsesi belaka, aku hanya mencintaimu!.”

“semudah itukah kau mengatakan cinta sooyung-ah? Dimana kau waktu aku dan jong woon hyung bertengkar karena perbuatanmu eoh?” suara kyu hyun terdengar sangat keras membuat so eun yang mendengar di balik pintu terkejut.

 

“semuanya sudah berubah. Aku sudah tidak mencintaimu lagi, hubunganku dengan jong woon hyung sekarang sudah membaik jadi sebaiknya kau pergi dari kehidupan ku dan jong woon hyung!” kata kyu hyun lagi terdengar lebih rendah.

“Aku sengaja menjadi pengganti dokter di sekolah ini karena ingin bersamamu oppa.

ani! Semuanya tidak akan berubah bukan? aku masih  mencintaimu apakah itu tidak cukup?.” Suara wanita yang bernama sooyoung itu Terdengar sangat memaksa.

 

“apakah kau tidak mengerti choi sooyoung!, semuanya sudah berakhir dan aku sudah bertunangan.” Jelas kyu hyun, sooyoung terlihat tidak percaya. Kini dia menggeleng-gelengkan kepalanya tersenyum lalu tertawa.

‘semua itu pasti bohong! Kau sangat mencintaiku oppa, jadi tidak mungkin kau melupakan ku secepat itu.” sooyoung mendekat ke arah kyu hyun.

“lihat aku oppa! katakan kalau kau tidak mencintaiku?.” Sooyoung memegang wajah tampan kyu hyun, sedangkan kyu hyun terdiam dengan perlakuan sooyoung. Entahlah mungkin dia masih mencintai wanita itu.

Sampai sooyoung mendekatkan wajah mereka mencoba menyatukan bibirnya dengan bibir kyu hyun, saat bibir itu akan bertemu, pintu ruang guru itu terbuka dengan keras nya, sooyoung dan kyu hyun langsung mengalihkan perhatian mereka ke arah pintu dan terlihatlah seorang gadis cantik yang tak lain kim so eun.

Dia terlihat sedikit terkejut melihat kyu hyun yang terlihat pasrah menerima perlakuan wanita itu, bukan so eun saja yang terkejut kyu hyun juga sangat terkejut mendapati so eun yang sudah ada di depan pintu, mata nya terlihat berkaca-kaca menahan tangisannya.

Menyadari sooyoung masih memegang wajah nya, kyu hyun langsung menepis tangan sooyoung dari wajah tampannya.

 

“so eun-ah?” panggil kyu hyun pada so eun yang masih terdiam.

“eoh ahjussi! M-mi-mianhe sudah mengganggu acara kalian.” Kata so eun terdengar serak, dia menunduk minta maaf pada kyu hyun dan langsung berlari meninggalkan tempat itu.

Melihat so eun yang pergi meninggalkannya, kyu hyun berinisiatif mengejarnya tapi di tahan oleh sooyoung.

 

“jadi gadis itu yang merebut mu dariku oppa?!” tanya sooyoung memegang tangan kyu hyun. Kyu hyun langsung menghempaskan tangannya mencoba melepaskan tangan sooyoung dari tangannya.

“dia tidak pernah merebutku darimu, hubungan kita sudah berakhir dari dulu!.” Kata kyu hyun dan akan meninggalkan sooyoung tapi dia berhenti lalu berkata.

“dan satu lagi. Aku akan menyerahkan hatiku pada gadis itu untuk saat ini dan seterus nya. Jadi sebaik nya kau jangan mengharapkan ku lagi.” Kyu hyun langsung berlari mencari keberadaan so eun.

 

“aku akan merebut mu dari nya oppa! kau hanya milikku!” teriak sooyoung. dia terjatuh, duduk dilantai dingin itu menangis lagi.

 

———

“appa salah…laki-laki itu tidak sebaik yang appa katakan, dia berengsek! Dia tidak akan mencintai ku appa, dia mencintai wanita itu!.” kata so eun dalam hati. Saat ini dia terus berlari menuju gerbang sekolah dengan air mata yang terus membasahi pipi chuby nya.

 

“so eun bodoh! Kenapa harus menangisi ahjussi bodoh itu. kau jadi sama bodoh dengannya.” Kata so eun merutuki dirinya sendiri, dia mencoba menghapus air mata nya, tapi air mata itu terus saja keluar dari mata indah nya. So eun terus berlari Dan Saat sampai di gerbang sekolah, so eun melihat seorang laki-laki yang berdiri menatap nya heran.

 

“so eun-ah? Hei kau kenapa menangis?!.” Tanya laki-laki itu mendekat ke arah so eun. So eun semakin menitikan air mata nya karena pertanyaan lelaki itu yang membuat nya mengingat kejadian yang terjadi di ruang guru itu.

Tiba-tiba laki-laki itu memeluk nya, menenggelamkan kepala so eun di dada hangat nya.

“tenanglah! Ada apa eoh?.”

“hiks..hiks..hiks.” so eun ingin menjawab pertanyaan laki-laki itu, tapi air matanya terus mengalir dan suaranya tidak bisa keluar, laki-laki itu terus memeluk nya mencoba memberi nya ketenangan, setelah beberapa menit so eun akhir nya mengeluarkan suaranya.

 

“ani! Gwenchanayo oppa. aku hanya merasa sedih karena ahjussi meninggalkan ku sendiri di sini, dia pulang duluan tanpa menungguku.”  So eun berbohong pada laki-laki itu, laki-laki itu tersenyum mendengar penjelasan so eun yang terdengar konyol.

“lalu, kenapa jong woon oppa ada di sini?.” Tanya so eun heran melihat kedatangan laki-laki itu ke sekolah nya –dan melepaskan pelukan laki-laki yang tak lain jong woon itu. dia menghapus sisa-sisa air matanya dan terus menatap laki-laki itu, menunggu jawabannya.

“aku ingin mengajakmu memotret, Kau pasti tahu tempat-tampat yang indah di sekitar sini.” So eun mengangguk mendengar penjelasan jong woon, tanpa banyak kata so eun menarik tangan jong woon dan mengajaknya berkeliling di sekitar sekolah nya.

 

So eun tidak menyadari laki-laki yang dia sebut ahjussi itu ada di dekat gerbang itu, berdiri dari tadi melihat pemandangan yang membuat hati nya terasa sesak. dia terdiam melihat sang tuanangan bergandengan tangan dengan hyung tersayang nya.

 “kenapa sesakit ini?!… so eun-ah?.” Dia memegang dada nya yang terasa sesak itu, dia menghembuskan nafas nya lelah.

 

“apakah kejadian seperti waktu itu akan terulang lagi hyung?!” tanya kyu hyun pada diri nya sendiri. dia terus memandang ke arah perginya so eun dan jong woon.

 

 

 

 

…….TO BE CONTINUED……

 

 

 

Baiklah untuk part 2  nya cukup segini dulu yah maaf kalau pendek…. saya lihat responnya dulu kalau bagus saya lanjut..!

Untuk ceritanya yang gaje dan nggak banget harap maklum author nya saja gaje dan nggak berkualitas hehe..

Untuk typo dan kata-kata nya yang muter-muter dan gak jelas juga mohon dimengerti…

Dan untuk part 3 nya ditunggu saja ya. Do’ain moga tugas saya gak numpuk terus wkwkwkk

Dan untuk TBC nya di tempat yg gak tepat mianheee haha otak lagi buntu jadi maklumin saja 😛

Untuk reader yang setia nungguin ne ff gaje gomawoooooo atas semua dukungan kalian #bungkuk 90 derajat

…. dan saya menunggu comment-comment kalian 😀