jiltusim manh-eun

23 Feb

hyunsso

Tittle : jiltusim manh-eun
Author : djkyueun
Genre : Romance/Hurst (?)

Main Cast :
Kim Hyun Il a.k.a Ray C-clown| Kim So Eun | Hyeri Girls Day

Type : oneshot

Warning : ini hasil imajinasiku no plagiat. Jadi, Kalau ada nama dan kesamaan tempat dll itu tidak disengaja…!!
Typonya bertebaran seperti debu. Bahasanya dijamin gaje habis dan ingat jangan plagiat hasil karya orang lain ya hehe… ok dah dari pada denger bacotan gak jelas dari saya, lebih baik langsung di baca saja. selamat membaca!! 😀

****

Kim so eun, sebut saja nama gadis itu. dia terlihat sangat kesal melihat pemandangan didepannya. Bayangkan saja, siapa yang tidak kesal melihat kekasihnya yang diraba-raba(?) oleh wanita lain? Begitupun dengan So Eun, kini dia menatap kedua orang itu –Ray kekasihnya yang terlihat begitu senang karena kehadiran si wanita penggoda itu –dengan menyatukan kedua lengan diperutnya. Jika saja sekarang So Eun berada didunia per-animean mungkin saja sekarang matanya akan mengeluarkan api saking kesalnya pada lelaki dan perempuan yang tidak menghiraukan kehadirannya.

Sedangkan Ray yang sedang tertawa dengan perempuan itu terus saja tertawa dan bercanda tanpa merasakan kehadiran Kim So Eun –kekasihnya – yang kini sudah sangat murka. Tanpa menunggu waktu lagi So Eun berjalan kearah kerumunan para remaja itu, tepatnya mendekati dua sejoli yang tengah asyik dengan dunia mereka sendiri.

“ya! Kim Hyun Il!!” panggil So Eun dengan suara yang cukup keras dan yang pasti mampu mengalihkan perhatian semua orang kepadanya.
“Noona?!” jawab laki-laki itu memandang tidak percaya dengan kehadiran gadis yang tak lain adalah so eun itu.
“disaat seperti ini dia memanggilku Noona?” So Eun memincingkan matanya memandang tidak suka pada Ray karena memanggilnya dengan kata terlarang tadi. Memang laki-laki itu tidak salah memanggilnya dengan sebutan Noona karena So Eun memang lebih tua darinya terpaut empat tahun, tapi dengan keadaan yang sekarang itu adalah kata-kata yang paling dibenci So Eun. dia merasa kalah sebelum bertarung karena dia melihat gadis yang bersama kekasihnya itu kini tersenyum seperti mengejeknya hanya karena panggilan bodoh itu. Noona? Hello So Eun itu sekarang kekasih dari Kim Hyun Il yang nama kerennya Ray, jadi seharusnya dia memanggilnya dengan namanya saja atau lebih baik lagi dia memanggilnya dengan chagiya. Memang susah kalau berpacaran dengan anak kecil, pikir So Eun.

“Noona? Wae? Kenapa kau bisa ada disini?” tanya Ray mendekat ke arah So Eun dengan tidak lupa memamerkan senyum manisnya –yang bisa membuat semua wanita kelepek-kelepek – tanpa merasakan hawa aneh yang keluar dari tubuh So Eun.

“Molla!” teriak So Eun didepan wajah Ray yang membuat Ray begitu terkejut dengan perlakuan So Eun yang tiba-tiba, tanpa merasa bersalah sedikitpun So Eun langsung berbalik dan meninggalkan Ray yang bingung dan berteriak memanggilnya.

“sebenarnya apa yang terjadi?” gumam Ray tak mengerti.
“Oppa! itu Noonamu?” tanya gadis yang bersama Ray tadi.

“Aniya! Itu panggilan sayangku padanya. Dia kekasihku.” Jawab Ray dan otomatis itu membuat senyum gadis itu memudar. Yah! dia patah hati karena ternyata Ray, laki-laki itu sudah mempunyai kekasih.

[]

“Ya! Noona! Kenapa kau terus menghindariku?” Ray terus saja mengejar gadis yang tak lain kekasihnya itu, dia dari tadi pagi mencarinya disemua pelosok kampus, tapi ketika dia menemukannya gadis itu malah berjalan dengan cepatnya –meninggalkannya begitu saja yang membuatnya tidak mengerti, sebenarnya kesalahannya dimana?

“Noona!” teriak Ray dan menarik pergelangan tangan So Eun pada akhirnya karena tidak tahan dengan kelakuan So Eun yang terus saja menghindarinya hari ini tanpa ia tahu dimana letak kesalahannya.

“Lepaskan!” suara So Eun terdengar dingin ditelinga Ray dan dengan terpaksa laki-laki itu harus rela melepaskan tangan halus kekasihnya. Tapi saat So Eun akan pergi dari hadapannya Ray malah dengan cepatnya menghalangi gadis itu dengan cara berdiri didepannya.

“jangan menghalangi jalanku Kim Hyun Il. Cepat pergi dari hadapanku!” kembali suara dingin gadisnya keluar yang membuat Ray kesal pada kekasihnya itu karena sungguh dia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

“So Eun-ah sebenarnya apa yang terjadi denganmu eoh?”
“Ck! Seharusnya aku yang bertanya itu padamu Kim Hyun Il. Apa yang terjadi denganmu!” teriaknya kesal karena Ray belum juga sadar letak kesalahannya dimana.
“tidak ada yang terjadi padaku dan Aku baik-baik saja. Sikapmu hari ini sungguh aneh.” Pandangan Ray terlihat tajam memandang So Eun, inginnya dia berteriak karena dia begitu frustasi dengan sikap kekasihnya ini.

“Ha..ha..ha..” Ray memincingkan matanya semakin heran melihat So Eun yang tiba-tiba saja tertawa.
“seharusnya aku mendengarkan perkataan Ara. Dia benar, kalau berpacaran dengan anak kecil itu hanya akan membuat kita sakit hati karena mereka tidak akan pernah serius. Mereka menganggap suatu hubungan itu hanya untuk bersenang-senang saja –hanya permainan.” Ray terdiam mendengar perkataan So Eun. dia tidak percaya, ternyata So Eun menganggapnya seperti itu –laki-laki yang hanya ingin bersenang-senang.

“aish.. kenapa kau diam, jadi perkataanku benar eoh?! “ So Eun masih saja memandang sinis kearah Ray yang terdiam, tidak mengeluarkan sepatah katapun. Namun matanya terlihat sedikit berkaca-kaca karena dia sangat kecewa dengan perkataan So Eun.
“Ne! Perkataan temanmu memang benar. Kau sudah tahu semuanya, jadi untuk apa kita mempertahankan hubungan ini?”

DEG!

So Eun terkejut mendengar jawaban dari Ray, Dia tidak menyangka laki-laki ini akan mengatakan sesuatu yang tak dibayangkan So Eun, ditambah dengan suaranya yang tiba-tiba berubah dingin yang membuat So Eun semakin merinding. Sungguh dia tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Ray, karena dia masih sangat mencintai laki-laki yang berada dihadapannya ini. Bayangkan saj Dia sampai menghilangkan rasa malunya dan tidak mendengarkan nasihat-nasihat para sahabatnya hanya karena laki-laki ini yang umurnya lebih muda dengannya. Semua itu karena dia sungguh-sungguh mencintai laki-laki ini. Tapi sekarang semua pengorbananya itu ternyata sia-sia. Dia merasa sangat bodoh karena tidak mendengar perkataan teman-temannya, sekarang semuanya sudah terjadi dan dia sudah tersakiti dengan perkataan laki-laki ini.

So Eun menghela nafas pelan dan dengan tegasnya menjawab pernyataan Ray, laki-laki yang merupakan kekasihnya dan yang sebentar lagi akan menjadi mantan kekasihnya.
“Ne untuk apa mempertahankannya?” So Eun memberi jeda sedikit untuk menarik nafas agar dia sanggup mengatakannya.
“Baik, kalau begitu kita akhiri semuanya saat ini. Sepertinya itu cara yang terbaik dan Terima kasih untuk semuanya!” So Eun tersenyum kearah Ray yang mematung. Beberapa saat kemudian Karena Ray yang terus saja terdiam menatapnya tanpa bicara, apalagi tanpa bergerak membuat So Eun tidak tahu harus mengatakan apa lagi, tanpa banyak kata akhirnya So Eun pamit pada laki-laki itu yang masih saja terdiam sampai So Eun menghilang dari hadapannya.

Ketika So Eun sudah tak terlihat lagi dihadapannya barulah air mata laki-laki itu –Ray– keluar membasahi pipinya yang mulus. Ini sangat memalukan, seharusnya laki-laki tidak boleh menangis. itulah kata-kata yang terucap didalam hati laki-laki itu, tapi harus bagaimana bukankah laki-laki juga manusia yang bisa menangis. Kini laki-laki itu terlihat sangat menyedihkan karena berdiri dilorong sepi itu sendirian menangis sambil memegang dadanya yang sesak.

Sebenarnya keadaan So Eun tidaklah jauh berbeda. Gadis itu kini berada dibelakang gedung kampusnya. Tepatnya di taman kampus yang terlihat sepi itu Dia menangisi semuanya, kebodohannya karena terlalu mencintai laki-laki itu –Ray – yang ternyata hanya mempermainkannya.

“Pabo!!” kutuknya pada dirinya sendiri.

[]

“Ya! Kim Hyun Il sampai kapan kau akan minum-minum seperti ini eoh?” Kangjun menggelengkan kepalanya melihat Ray yang terus saja meneguk minuman keras yang ada didepannya. Dia tidak menyangka kalau Ray yang dianggapnya anak baik-baik itu merupakan peminum yang kuat, jangan salahkan kangjun menganggap Ray anak baik-baik, itu karena memang baru kali ini dia melihat laki-laki itu meminum yang namanya minuman keras.

“hei apa yang terjadi?” pertanyaan itulah yang keluar dari mulut kangjun, teman dekat Ray itu sangat tahu pasti Ray dalam keadaan yang tidak baik sehingga dia harus meneguk banyak minuman keras untuk menghilangkan keresahannya.

“kenapa wanita itu sangat sulit dimengerti? Aku memang lebih muda darinya, apa itu salah eoh?” Ray meracau tidak jelas yang membuat kangjun mengerti kalau semuanya karena seorang wanita, jadi siapa wanita beruntung yang bisa membuat sahabatnya seperti ini? Bukankah Ray selalu mendapatkan wanita yang dia inginkan.
“lupakan wanita itu, kau bisa mendapatkan wanita yang lebih cantik darinya. Ah bukankah Hyeri selalu mengejarmu, kau jadikan saja dia sebagai pacarmu.” Ray tersenyum aneh mendengar perkataan kangjun. sahabatnya itu benar, kenapa dia tidak mencobanya? Mungkin saja dia bisa melupakan So Eun.

[]

Seminggu sudah So Eun mengakhiri hubungannya dengan Ray, sudah seminggu juga dia terus menangis dan mengeluarkan kekesalannya dengan cara bercerita pada sahabat baiknya Ara. Sepertinya dia harus banyak-banyak berterimakasih pada sahabatnya itu karena selalu setia mendengarkan semua curhatannya. Sebenarnya Ara sangat malas mendengar curhatan sahabatnya itu yang bertopikkan laki-laki yang merupakan adik tingkat mereka dikampus, tapi dia sungguh tidak tega melihat sahabatnya itu harus memendam semua kekesalannya dalam hati jadi yah seperti itulah ini merupakan keterpaksaan.

“benar kau tak ingin aku antar?” Ara memandang So Eun tidak yakin membiarkan gadis itu mengendarai mobilnya karena So Eun yang terlihat masih sangat rapuh walaupun ini sudah satu minggu dia telah berpisah dari Ray. Ara jadi berpikir apa istimewanya laki-laki itu sampai So Eun seperti ini. Sedangkan dulu ketika putus dengan Song Jae Rim air mata saja tak keluar setitikpun dari mata indah So Eun. apakah sebegitu cintanya So Eun pada Ray.

“Aniya! Aku tak ingin pulang.” Ketus So Eun karena Ara yang tak mengerti keinginannya sedangkan Ara memincingkan matanya mendengar perkataan So Eun.
“aku ingin bersenang-senang dan melupakan semuanya.” So Eun terdengar lelah ketika mengatakan keinginannya dan tentu saja itu membuat Ara khawatir melihatnya. Tanpa menunggu waktu lama Ara tersenyum dan mengabulkan permintaan sahabatnya itu.

Karena permintaan So Eun tadi, kini mereka sedang berada di sebuah club malam. Ara tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya itu, kenapa harus ke club malam? Bukankah lebih menyenangkan bila pergi berbelanja menghabiskan uang di pusat perbelanjaan atau pergi ketempat karaoke dan berteriak-teriak disana atau pantai? Ah lupakan. Sekarang ara hanya bisa mengikuti So Eun yang sudah berjalan kearah lantai dansa.
“appo!” teriak ara karena tubuhnya terbentur tubuh so eun yang tiba-tiba saja berhenti berjalan.
“yak! kau bilang ingin bersenang-senang dilantai dansa, lalu kenapa kau tiba-tiba berhenti disini eoh?” ara memandang heran kearah So eun karena gadis itu tak menjawabnya, tiba-tiba So Eun menitikkan air matanya dan itu membuat ara semakin khawatir melihat sahabatnya itu yang tiba-tiba menangis tanpa mengalihkan pandangannya dari lantai dansa, ara mengikuti arah pandang sahabatnya itu dan kini dia sudah tahu apa penyebab sahabat cengengnya ini menangis.

Bocah itu, Kim Hyun Il atau sering dipanggil so eun dengan nama Ray, laki-laki itu kini sedang berdansa dengan seorang gadis yang tak asing bagi mereka –sebut saja namanya Hyeri. Mereka berdansa sambil berciuman? Oh God! Pantas saja So Eun menangis, bukankah mereka baru putus satu minggu yang lalu, sebegitu mudahkah laki-laki itu melupakan seorang Kim So Eun.

“aku ingin pulang!” teriak so eun pada ara. Ara semakin bingung harus berbuat apa. Kalau sampai so eun pulang dengan keadaannya yang kacau itu tentu saja ara yang akan disuguhi omelan oleh orang tua so eun dan orang tuanya. Jadi apa yang harus dia lakukan?.

“yak! Kim so eun jangan lari dari masalahmu!” nah apa yang dikatakan ara?
“Lari dari masalah ya? Eh Iya katakan saja begitu, kalau aku tidak lari lalu aku harus bagaimana ara-ya? Menghampiri laki-laki itu dan menamparnya begitu?” tanya So Eun sarkatis.

“kurasa itu ide bagus.” Ucap ara mengangguk-anggukkan kepalanya membenarkan perkataan so eun.
“Ne, sekarang berjalanlah kesana lalu tumpahkan semua amarahmu pada laki-laki itu.” ara menunjuk lantai dansa dengan semangat dan so eun seperti mendapatkan semangat yang ditransperkan oleh ara. Dia dengan cepat berjalan kearah lantai dansa dan tepat ketika sudah berada didepan kedua sejoli itu, so eun menarik laki-laki yang sedang asyik mencium bibir wanitanya sehingga tautan bibir mereka terlepas, tanpa basa-basi So Eun langsung menampar laki-laki itu –ray dengan sangat keras bisa didengar dari suaranya yang sangat jelas terdengar ditelinga, membuat semua orang yang berdansa didekat lelaki itu terperangah dan bingung apa yang sebenarnya terjadi.

“Noona?!” gumam Ray memegang pipi kirinya yang terasa perih.

“Noona yah? ah mianhe! aku lupa semuanya sudah berakhir.” So Eun berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan berlari kencang, mengabaikan air matanya yang sudah membanjiri pipinya.

“Noona?!” teriak ray ingin mengejar So Eun tapi ditahan oleh Hyeri.
“untuk apa kau mengejarnya? Bukankah malam ini kau sudah berjanji akan menjadi milikku.” Ucap gadis itu memegang pergelangan tangan ray. Ray tersenyum kearah gadis itu.

“mianhe tapi itu tidak akan pernah terjadi!” jawabnya, lalu menghempaskan tangan hyeri dari pergelangan tangannya. Tanpa menunggu lama dia berlari untuk mencari so eun.
_____________
“Hosh…hosh..!! kau disini rupanya.” Gadis itu tersentak, dia dengan cepat menghapus air matanya dan menatap laki-laki itu tajam.
“pergi! Untuk apa kau kemari?”

“pabo!” ucap ray dan langsung memeluk so eun. so eun terkejut dengan perlakuan ray, namun dia terdiam karena merasa nyaman dengan perlakuan laki-laki itu padanya. Dia sudah merasa sangat lelah akhir-akhir ini karena merindukannya.

“aku sangat mencintaimu kau tahu itukan.” Ucap ray sambil mengeratkan pelukan mereka.
“aku memanggilmu Noona karena itu panggilan sayangku padamu. Aku sempat berpikir ingin melupakanmu tapi tidak bisa.” Ucap ray terdengar lirih.

“lalu apa maksud ciumanmu dengan hyeri?” tanya so eun sambil mendorong ray –melepaskan pelukan mereka.

CHU..
“ciuman yang ini yang aku suka. Sedangkan ciuman yang tadi hyeri yang menciumku.” So eun terdiam lagi karena ciuman singkat dari ray.

“mianhe karena sempat ingin melupakanmu dan mianhe karena selalu membuatmu cemburu. Tapi sungguh, aku hanya membantu hyeri mengerjakan tugas kuliahnya karena eommanya yang memintaku, tidak lebih Noona.” So eun bisa melihat keseriusan yang tergambar di mata dan diwajah laki-laki itu.
“joungmalyo?”

“Ne! Saranghanda Noona!” kata ray meyakinkan so eun, selang beberapa waktu akhirnya So Eun memamerkan senyum manisnya yang membuat ray ikut tersenyum.

“Ne.. nado saranghanda Kim Hyun Il.” Ucap so eun dan memeluk ray dengan eratnya dan pastinya dengan senang hati Ray membalas pelukan gadis yang sangat dicintainya itu. gadis yang lebih dewasa darinya namun masih kekanakan.
-dari jauh ara memandang pasangan itu sambil tersenyum lebar. “syukurlah So Eun-ah!” ucapnya dan meninggalkan tempat itu membiarkan dua sejoli yang kini asyik dengan dunianya sendiri.

END

Akhirnya ff ababil punyaku ini jadi juga… maaf aku lagi males ngetik dan lagi minim inspirasi jadi yah ff nya seperti ini. Aku buat ff bwt ray c-clown. Habis ff ray jarang ditemuin jadi deh ff ababil ini…

17 Tanggapan to “jiltusim manh-eun”

  1. hellolina97 23 Februari 2015 pada 9:46 AM #

    pairing baru ~~~~
    Sso sama berondong :$
    noona itu panggilan sayang rupanya, dan soeun salah sangka :p.
    tp untunglah mereka kembali bersama, walaupun si ray sempat kepikiran mau menjalin hubungan sama orng lain -_-

  2. Devi 23 Februari 2015 pada 9:56 AM #

    bagussss bamgeeeet FF’a,,,,,,
    eonnie so eun ternyata kekasih’a lebih muda dari eonnie so eun,,,,,
    tapi ray dewasa bangeeet mskipun lebih muda dari eonnie so eun malah sebalik’a eonnie so eun kekanak2an,,,,,,hehehehehehehehehe

  3. anna 23 Februari 2015 pada 10:58 AM #

    hahaha soeun posesif bgt tp bgus jg bt meperkokoh hbgn mrk,,untg mrk ga lm2 mrahanny&mnyampingkn ego msg2

  4. YhuliSoeun 23 Februari 2015 pada 11:13 AM #

    Sso sama syapapun d.pasangin cocok aja.. >_< suka sama cerita.y ,, benar,d.sni sso yg dewasa tpi skap.y kekanakan … Ray yg muda'an tpi dy yg trlihat dewasa… 😀 d.tggu krya yg lain,, tpi yg lbih pnting lanjutin ff yg lama yah… Udh pngen baca wkwkwk ;D

  5. vaaani 23 Februari 2015 pada 12:09 PM #

    waaaaaaaaaaaaaaaaah sso
    hahhahahah,,, msti awalnya bingung,,,,
    tapi hihihi kesel malahan tambahan,,,

    menyesuaikan namja baru,,, yang bronis,,,,,
    pokoknya segudang tanya lah
    trus pikiranya ke sad ending,, udh g2 aja
    hmmm,, bimbang thd ray
    ehhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ternyata
    ray mengejar sso,,, seneng
    happy ending Dj,, lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

  6. Rani Annisa 23 Februari 2015 pada 2:24 PM #

    wah couple baru 🙂
    sekarang so eun sama yang lebih muda..

    tapi sifatnya so eun agak kekanak-kanakan dan ray dewasa..

    keren ceritanya,, udah lama juga nggak baca ff disini dan comebacknya pakai couple baru,, keren banget 🙂

    ditunggu ff yang lainnya lagi 😉

  7. safriyanti 23 Februari 2015 pada 3:28 PM #

    Wow,,brondong@ mnis bnget,,
    Aq ska raysso,,
    Sso ma cpapun tetep j cocok mlah nmpak lbih muda sso,,,
    Sso lbih tua tp kknakan,,,
    Sfat cmburu sso mnggmaskan gmna gk buat ray ampk mbuk2 gto,,

  8. kristienuuna 24 Februari 2015 pada 1:50 AM #

    Kekekekekk.. >3<
    Sso a dedeg brondong..^^
    So sweet bgt akhir na
    Hahahahahaa.. ;D

  9. Benzema tuth 25 Februari 2015 pada 7:39 AM #

    Pairing baru, imut imut lagi cowoknya jadi ingat ff nona saranghae… Haha, aduh Sso kalau di panggil noona jadi ingat taemin hehe, bagus kok tapi gak suka aja sama ray yang mau di cium hyeri dan ada kurangnya chingu… Kurang panjang wkwkwk

  10. gadung melati 26 Februari 2015 pada 9:16 AM #

    g salah lah sso ngamuk k ray -.- mang ray ny sich suka php in yeoja laen -.-” n krn emosi sesaat mreka putus 😦 pdhl noh pd nangis bombay mrekany -.-” #hahhSadEnding 😦 #ehTp :-O pd akhrny kesepalahpahan it trslesaikn jg krn sebuah tamparan #ups 😛
    sequel dong *^o^*

  11. yoela 26 Februari 2015 pada 3:29 PM #

    keren thor , nga tau pingin bilang apalagi ,, ff yg lain ditunggu ya thor

  12. shaneyida 26 Februari 2015 pada 4:57 PM #

    Doyaya pict nya kabur loh hhe jd unn ga jelas memandang sii ray *plakk*
    Storynya manis bgt doyaya cm untuk ngbayanginnya sii ray agak susah ..malah muncul muka evil yg nongol hhhha *gubrak*
    Pas soeun kecewa ketika ketika ray memanggilnya noona ooooo rpnya tu panggilan ksyangan ray k soeun hhh soeun udeh manyun gaje ntu hhh tp ray mengakui d depan tman wanitanya ntu klo soeun pcrnya cieee. Walopun brondong tp cintanya k soeun besar yak ;;) bikin ngiri aje hhhhe

    Stelah berpisah bentr …mereka menyadri klo g iso pisah :*
    Ni story manis bgt doyaya :* like this y

    Thumbs up (y)
    Keep writing n cmunguth :*
    Sukses terus buat doyaya yeah Kissue (♥͡з♥͡)muach*~♡

  13. tanpa nama 25 April 2015 pada 9:12 PM #

    Bagus je (y) 🙂

  14. Mama Nikita widiyati 10 Mei 2015 pada 4:34 AM #

    Kereeennnn…..kereennn…so eun sama ray…ehm,,,,,,,,cocok sih……hahahjaaaaa

  15. dawu azhar 7 Juni 2015 pada 2:02 PM #

    Katanya lagi pingin buat yg sad ending
    Ini hapy ending

    Baguslah ray ternyata hanya mencintai so eun
    Bukan cewek genit itu

  16. yuliaseptiani 21 Juni 2015 pada 8:11 AM #

    Cieeeee sso dapet brondong 😀
    aiihh trnyta mskipun sso lebih tua tapi trnyta lebih kekanakan ckckck

  17. norma 15 November 2015 pada 4:07 PM #

    keren ff’nya thor,,,suka bangett…so eun sama brondong…ijin baca ff’nya yah,,gamsahamnida…

Tinggalkan Balasan ke norma Batalkan balasan